Seketika.com, Jakarta – Bea Cukai bersama Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipid Narkoba) Bareskrim Polri berhasil mengungkap laboratorium narkotika tersembunyi di Malang, Jawa Timur, pada Selasa (2/7).
Laboratorium ini diketahui milik jaringan narkotika Tiongkok – Indonesia dan memproduksi tembakau gorila, ekstasi, serta xanax.
“Operasi gabungan kali ini melibatkan Direktorat Interdiksi Narkotika Bea Cukai, Bea Cukai Soekarno-Hatta, Kanwil Bea Cukai Jatim I dan II, Bea Cukai Malang, serta Dittipid Narkoba Bareskrim Polri. Laboratorium clandestine di Malang ini merupakan yang terbesar dan tercanggih yang pernah diungkap Bea Cukai dan Polri, setelah operasi serupa di Semarang, Jakarta, Bali, dan Medan,” ujar Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto.
Sinergi operasi gabungan ini berawal dari pengawasan ketat Bea Cukai terhadap importasi berisiko tinggi, terutama alat dan bahan kimia serta mesin cetak yang dapat digunakan untuk produksi narkotika.
Analisis pasca penyitaan oleh Bea Cukai dan Bareskrim Polri menjadi dasar untuk analisis bersama dan pendalaman informasi, hingga akhirnya terungkap laboratorium di Malang.
“Pengungkapan pengiriman narkotika golongan I jenis tembakau sintetis ke Apartemen Kalibata City Jakarta, ditambah hasil analisis bersama, mengindikasikan adanya jaringan internasional yang memproduksi dan mengedarkan narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di Malang,” lanjut Nirwala.
Dalam operasi tersebut, tim gabungan menangkap delapan orang yang terlibat dalam produksi dan distribusi narkotika jaringan internasional.
