Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
BisnisOpiniPolitik

Belajar dari Asia Tengah: Bagaimana Indonesia Bisa Mengatasi Dampak Feodalisme dalam Pertumbuhan Ekonomi

158
×

Belajar dari Asia Tengah: Bagaimana Indonesia Bisa Mengatasi Dampak Feodalisme dalam Pertumbuhan Ekonomi

Share this article
Belajar dari Asia Tengah Bagaimana Indonesia Bisa Mengatasi Dampak Feodalisme dalam Pertumbuhan Ekonomi, foto:(Ilustrasi/DallE)

Feodalisme di Indonesia juga berkontribusi pada peningkatan ketimpangan sosial. Ketika elit menguasai sebagian besar sumber daya, seperti tanah dan kekayaan alam, mereka memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan publik dan hukum yang menguntungkan kepentingan mereka sendiri.

Ini menyebabkan ketimpangan pendapatan yang semakin lebar, di mana sebagian besar keuntungan ekonomi hanya dinikmati oleh segelintir orang, sementara sebagian besar masyarakat tetap terperangkap dalam kemiskinan.

Penguasaan ekonomi oleh elit feodal juga menghambat inovasi dan perkembangan teknologi. Dalam lingkungan di mana akses terhadap modal dan sumber daya sangat terbatas untuk sebagian besar masyarakat, kemampuan untuk berinovasi dan mengembangkan bisnis baru sangat terbatas.

Feodalisme modern, seperti yang dijelaskan dalam artikel, tidak hanya melestarikan ketidaksetaraan yang ada tetapi juga menciptakan hambatan struktural yang menghalangi mobilitas sosial dan ekonomi.

Feodalisme modern di Indonesia memperlemah institusi demokrasi dengan memperkuat kekuasaan elit dalam politik dan pengambilan keputusan.

Hal ini serupa dengan situasi yang digambarkan dalam artikel di mana feodalisme mendominasi lembaga legislatif dan eksekutif, yang membuat reformasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif menjadi sulit dicapai.