Seketika.com, Bola – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae Yong, resmi diberhentikan oleh PSSI pada Senin (6/1). Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat kontrak pelatih asal Korea Selatan tersebut sebenarnya masih berlaku hingga tahun 2027.
Keputusan pemutusan hubungan kerja ini memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sebagian menilai PSSI bertindak terlalu terburu-buru, mengingat kontribusi besar Shin Tae Yong terhadap perkembangan sepak bola Indonesia selama masa kepemimpinannya. Namun, ada juga pihak yang mendukung langkah ini, dengan alasan bahwa Shin Tae Yong gagal memenuhi ekspektasi, terutama setelah tidak berhasil membawa Indonesia ke Olimpiade Paris 2024.
Keputusan PSSI untuk memutus kontrak Shin Tae Yong tidak lepas dari konsekuensi finansial. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa PSSI harus membayar kompensasi yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah.
“Dari sisi finansial, puluhan M [miliar rupiah] loh yang harus kami bayar,” ujar Arya, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (9/1/2025).
Hal ini tidak lepas dari perpanjangan kontrak baru yang diberikan kepada Shin Tae Yong pada pertengahan tahun lalu. Dalam kontrak tersebut, terdapat aturan yang mengatur pembayaran kompensasi jika terjadi pemutusan kerja sama sebelum kontrak berakhir.
Sementara itu, Timnas Indonesia tengah menghadapi tantangan besar di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda saat ini berada di peringkat ketiga grup C dengan koleksi enam poin, hanya tertinggal satu angka dari Australia di posisi kedua.
Dua tim teratas di grup C akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026, sedangkan peringkat ketiga dan keempat harus melanjutkan perjuangan ke babak berikutnya. Situasi ini menjadikan empat laga tersisa sangat krusial bagi mimpi Indonesia untuk tampil di pentas dunia.
Pada Maret mendatang, Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi laga tandang melawan Australia, diikuti laga kandang melawan Bahrain. Kemudian, pada bulan Juni, skuad Garuda akan menjamu China sebelum bertandang ke Jepang untuk laga terakhir.
Namun, posisi Indonesia di grup C belum sepenuhnya aman. Dengan poin yang sama seperti Arab Saudi, Bahrain, dan China di bawahnya, satu kekalahan saja dapat mengubah posisi Timnas Indonesia di klasemen.
Selama masa jabatannya, Shin Tae Yong dianggap membawa perubahan signifikan bagi sepak bola Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia mulai menunjukkan peningkatan performa, termasuk lolos ke final Piala AFF 2020 dan memperbaiki peringkat FIFA.
Namun, pencapaian tersebut tampaknya tidak cukup untuk mengamankan posisinya di tengah tekanan ekspektasi tinggi dari publik dan PSSI.