Kami terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk menyikapi tekanan yang ada.
Dari segi fiskal, kami memastikan bahwa APBN berperan sebagai shock absorber yang efektif dan dapat dipercaya.
Menkeu meyakini bahwa perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh resilien sebesar 5%. Optimisme yang sama pernah dirasakan saat menghadapi krisis pandemi Covid-19.
“Di tengah kondisi suku bunga dan inflasi global yang tinggi seperti ini, saya yakin ekonomi Indonesia akan tetap terjaga sesuai target, didukung oleh sisi ekspor yang kuat dan neraca perdagangan yang surplus,” pungkas Menkeu.
(kemenkeu)