Seketika.com, Internasional – NATO baru-baru ini meluncurkan misi baru yang dinamakan Baltic Sentry, bertujuan untuk melindungi kabel bawah laut di wilayah Laut Baltik. Keputusan ini diambil setelah serangkaian insiden yang meningkatkan kekhawatiran akan potensi ancaman dari Rusia terhadap infrastruktur vital tersebut.
Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, mengungkapkan bahwa kabel bawah laut yang menghubungkan berbagai negara adalah elemen penting dalam stabilitas dunia maya dan ekonomi global.
Kabel bawah laut memainkan peran krusial dalam memastikan lebih dari 95% lalu lintas internet dan transaksi keuangan global, yang bernilai sekitar $10 triliun setiap harinya.
Rutte mencatat bahwa keamanan infrastruktur ini kini berada dalam bahaya, mengingat potensi serangan siber dan sabotase, termasuk yang diduga melibatkan Rusia.
Misi Baltic Sentry akan mencakup pengerahan fregat, pesawat patroli maritim, serta pesawat nirawak untuk meningkatkan pengawasan dan pencegahan.
Misi ini didukung oleh sejumlah negara NATO di kawasan Laut Baltik, seperti Jerman dan Swedia, yang berkomitmen untuk berpartisipasi dengan menyumbangkan kapal perang dan pesawat pengintai.