Seketika.com, Jakarta – Aksi Kamisan ke-821 akan digelar pada Kamis, 4 Juli 2024, di depan Istana Presiden, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta. Acara ini berlangsung dari pukul 15.00 hingga 17.00 WIB dan diadakan untuk mengenang 26 tahun Tragedi Biak di Papua, sebuah peristiwa tragis yang terjadi pada 6 Juli 1998.
Dalam rangkaian acara, Rahayu Hardita, dosen Pendidikan Sejarah dari Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA), akan menyampaikan kuliah terbuka. Selain itu, paduan suara GITAKU juga turut hadir.
Aksi Kamisan ke-821 ini mengundang seluruh masyarakat untuk hadir dan berpartisipasi.
“Mengundang kawan2 hadir @aksikamisan pada tg. 4/7/24 jam 3-5 sore di depan Istana Presiden, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta,” tulis Sumarsih Mari diunggahan Instagramnya.
Tragedi Biak di Papua, yang terjadi pada 6 Juli 1998, merupakan salah satu dari sekian banyak pelanggaran HAM berat di Indonesia yang belum mendapatkan keadilan dan pertanggungjawaban dari negara. Tragedi ini melibatkan kekerasan terhadap demonstran yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka.
“26th tragedi Biak di Papua (6/7/1998) melengkapi daftar panjang pelanggaran HAM berat yang tak kunjung dipertanggungjawabkan oleh Negara,” lanjutnya.
Aksi Kamisan, yang telah berlangsung secara konsisten setiap Kamis yang ke 821, bertujuan untuk menuntut keadilan bagi para korban pelanggaran HAM di Indonesia. Setiap pekan, para peserta aksi berdiri dengan payung hitam di depan Istana Presiden sebagai simbol duka dan tuntutan akan penegakan keadilan.