Lebih lanjut, Prof. Dante menyampaikan apresiasi kepada Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) yang telah menginisiasi diskusi ini.
Kegiatan ini, menurutnya, menjadi momentum yang baik untuk mencari solusi yang lebih baik dalam mendukung pengembangan sistem kesehatan Indonesia secara keseluruhan.
“Mudah-mudahan diskusi ini akan memberi masukan yang berharga bagi kami di Kementerian Kesehatan, untuk terus memperbaiki pelayanan dan memastikan bahwa layanan transplantasi ginjal dapat diakses oleh lebih banyak pasien di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Prof. Dante menegaskan bahwa kualitas layanan kesehatan di Indonesia tidak akan terganggu, dan langkah-langkah untuk memastikan pelaksanaan transplantasi ginjal tetap berjalan dengan baik akan terus dilakukan.
“Tindakan-tindakan transplantasi ginjal akan tetap terlaksana sebagaimana mestinya, dan itu adalah amanah yang diberikan kepada Kementerian Kesehatan sebagai ‘lokomotif’ kesehatan di negara ini,” pungkasnya.
Dengan adanya diskusi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya transplantasi ginjal dan donor organ, serta memberikan dukungan penuh bagi upaya pemerintah dalam meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia.
(kemenkes)