Kantor X di Brasil juga ditutup awal bulan ini setelah ancaman terhadap perwakilannya yang diancam akan ditangkap jika tidak mematuhi perintah yang dianggap sebagai bentuk sensor ilegal oleh pihak perusahaan.
Hakim Moraes memerintahkan pemblokiran akun-akun X yang diduga terlibat dalam penyebaran disinformasi.
Banyak dari akun-akun ini merupakan pendukung mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro. Hakim juga menegaskan bahwa perwakilan hukum perusahaan akan bertanggung jawab jika ada akun yang diaktifkan kembali.
X terancam denda karena menolak mematuhi perintah tersebut. Hakim Moraes juga memberi batas waktu lima hari kepada perusahaan seperti Apple dan Google untuk menghapus X dari toko aplikasi mereka serta memblokir penggunaannya pada sistem iOS dan Android.
Ia juga menegaskan bahwa orang atau bisnis yang menggunakan VPN untuk mengakses X dapat dikenakan denda sebesar R$50.000 (sekitar £6.700).
Dalam unggahan di akun resminya, X menegaskan bahwa mereka tidak akan memenuhi tuntutan tersebut.
