Etnis Tionghoa juga mengalami pembatasan ekspresi kultural dan pemaksaan ganti nama. Bahkan, mereka hampir tidak muncul dalam sejarah Indonesia yang lebih luas.
Untuk itu, Asvi berupaya mengintegrasikan masyarakat Tionghoa ke dalam sejarah Indonesia, salah satunya dengan mengusulkan John Lie sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Usulan tersebut akhirnya diterima, dan John Lie dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2008.
Ketiga, Asvi juga berperan penting dalam mengoreksi rekayasa sejarah Orde Baru. Karyanya banyak menjadi referensi bagi peneliti sejarah, mahasiswa, dan jurnalis yang tertarik dengan sejarah politik Indonesia.
Selain menulis buku, Asvi telah menulis puluhan kata pengantar untuk berbagai buku sejarah, yang menjadi karya berharga dan berfungsi untuk mendorong sikap kritis terhadap narasi sejarah Orde Baru.
Diskusi mengenai buku ini juga akan menghadirkan sejumlah pembahas kenamaan, antara lain Didi Kwartanada, seorang sejarawan Indonesia, Natalia Soebagjo, seorang sinolog, dan Bonnie Triyana,
(brin)