Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
Gaya HidupOtomotif

Bukan Cuma Oli Mesin, Oli Gardan Pada Motor Matic Jangan Diabaikan

201
×

Bukan Cuma Oli Mesin, Oli Gardan Pada Motor Matic Jangan Diabaikan

Share this article
ilustrasi via jawapos

Seketika.com, Otomotif – Oli gardan merupakan komponen vital dalam motor matic yang kerap kali terlupakan perawatannya. Meskipun tersembunyi di dalam mesin, perannya sangat penting untuk menjaga transmisi yang lancar dan melindungi komponen-komponen dalam sistem penggerak.

Namun, banyak pemilik motor matic yang terlambat dalam mengganti oli gardan, tanpa menyadari risiko besar yang dapat timbul. Berikut adalah bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan akibat telat mengganti oli gardan pada motor matic:

  1. Degradasi Kualitas Oli Gardan

Oli gardan yang terlalu lama digunakan cenderung mengalami degradasi kualitasnya. Hal ini dapat menyebabkan gesekan yang lebih tinggi antara komponen gardan seperti roda gigi dan poros.

Akibatnya, komponen tersebut dapat mengalami keausan yang berlebihan, bahkan kerusakan permanen. Biaya perbaikan atau penggantian komponen gardan yang rusak dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi pemilik motor.

  1. Peningkatan Gesekan dan Panas Berlebih

Ketika oli gardan telah kehilangan kemampuannya untuk melumasi dengan baik, gesekan antara komponen gardan akan meningkat. Hal ini dapat menghasilkan panas berlebih yang dapat merusak komponen-komponen tersebut.

Panas yang berlebihan juga dapat mempercepat degradasi oli, menciptakan siklus yang memperburuk kondisi gardan.

  1. Penurunan Efisiensi Transmisi

Oli gardan yang kualitasnya menurun akan mengurangi efisiensi transmisi secara keseluruhan. Gesekan yang lebih tinggi akan menyebabkan lebih banyak tenaga terbuang dan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.

Akibatnya, kinerja motor matic dapat menurun, termasuk percepatan yang lambat dan respons yang tidak responsif.

  1. Risiko Kerusakan Total Transmisi

Jika kondisi oli gardan diabaikan untuk waktu yang lama, dapat menyebabkan kerusakan total pada transmisi. Komponen yang mengalami keausan berlebihan atau panas berlebihan akibat kurangnya pelumasan dapat mengalami kegagalan yang fatal.