Program CETAR akan melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari orang tua, guru, hingga pelajar, dalam memberikan pembekalan tentang bahaya tawuran.
“Dengan deklarasi ini, kami akan melakukan aksi-aksi ke sekolah-sekolah, melibatkan orang tua, guru, dan pelajar, untuk memberikan pemahaman mengenai bahaya tawuran,” jelasnya.
Djati berharap program ini dapat terus dilaksanakan di berbagai wilayah Polres dalam Polda Metro Jaya, menjadi langkah efektif dalam mengawasi dan membentuk generasi penerus yang lebih baik.
Melalui program CETAR, Pemkot Tangsel, Polres Tangsel, dan Polda Metro Jaya berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan bebas dari aksi tawuran, sekaligus membentuk generasi muda yang cerdas dan berkarakter.
(tangerangselatankota)
