Langkah ini bertujuan untuk mendorong para pengrajin agar terus berinovasi dan menghasilkan produk berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar global.
“Untuk mendukung perkembangan kerajinan batik khas Kecamatan Jambe, kami juga mengharuskan seluruh pegawai pemerintah desa untuk mengenakan baju batik khas pada hari tertentu,” tambahnya.
Chaidir berharap bahwa hasil studi banding ini dapat diterapkan di Kabupaten Solok untuk memperkuat sektor kerajinan dan meningkatkan perekonomian lokal melalui produk unggulan lokal yang dapat bersaing di pasar internasional.
“Kami berharap kolaborasi antara produk lokal Kabupaten Solok dan produk unggulan Kecamatan Jambe dapat terjalin dengan baik, sehingga keduanya bisa mendominasi pasar nasional dan internasional,” pungkas Chaidir.
(tangerangkab)