“Timwas menekankan kepada Kemenag untuk menyelesaikan masalah ini agar semua jemaah haji dapat menyelesaikan ibadahnya, terutama di Armuzna,” tambah John Kenedy.
Timwas menegaskan perlunya pemerintah, khususnya Kemenag, mengambil langkah serius dalam menangani masalah ini karena kartu nusuk menjadi prasyarat utama bagi jemaah haji dalam melaksanakan ibadah di Armuzna.
Sementara itu, salah satu jemaah asal Bandung, Dewi, mengungkapkan kekhawatirannya karena masih belum menerima kartu nusuk. Dari ratusan jemaah haji kloter KJT-2 asal Bandung, hanya Dewi yang belum mendapatkan kartu tersebut.
“Dijanjikan hari ini atau paling lambat Kamis (13/6) besok. Kekhawatiran saya adalah ketidakpastian ini, jika ada kepastian, saya akan merasa tenang. Semoga segera terselesaikan,” harap Dewi.
Kemenag diharapkan dapat menyelesaikan distribusi kartu nusuk dengan cepat sehingga semua jemaah haji dapat melaksanakan ibadah mereka dengan aman dan lancar.
(dpr)
