Aktivis libertarian, yang telah lama mengkampanyekan pembebasan Ulbricht, menyambut positif keputusan ini.
Mereka berpendapat bahwa Ross Ulbricht telah menjadi tahanan politik bagi mereka yang menentang kebijakan kriminal narkoba dan pemerintahan yang terlalu represif.
Ketua Komite Nasional Libertarian, Angela McArdle, menyebut pengampunan ini sebagai “prioritas utama” yang akhirnya berhasil diwujudkan.
Keputusan Trump ini datang setelah sejumlah langkah kontroversial lainnya, termasuk penghapusan catatan sekitar 1.500 orang yang terlibat dalam kerusuhan 6 Januari 2021 di Gedung Capitol AS.
Langkah tersebut, meskipun disambut oleh pendukungnya, mengundang kritik dari banyak pihak yang menilai langkah tersebut merusak integritas proses hukum.
Pengampunan terhadap Ross Ulbricht ini menambah daftar panjang keputusan kontroversial yang diambil Trump selama masa jabatannya, yang terus memicu perdebatan mengenai keadilan, kebebasan individu, dan pengaruh pemerintah dalam kehidupan pribadi.
(apnews)