“Kami berkomitmen untuk melakukan sosialisasi secara masif agar tidak ada lagi kasus kekerasan yang terjadi,” tambahnya.
DP3AP2KB Tangsel tidak bekerja sendiri. Mereka selalu berkolaborasi dengan akademisi, tokoh agama, instansi kepolisian, kejaksaan, dan pihak terkait lainnya untuk menyampaikan informasi tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Upaya ini diharapkan dapat memperkuat jaringan perlindungan di komunitas.
Selain melakukan sosialisasi, DP3AP2KB Tangsel juga siap menangani kasus kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak.
Mereka memiliki Unit Pelayanan Terpadu (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang memberikan pendampingan hukum dan psikologis kepada korban hingga kasus terselesaikan dan korban pulih dari trauma.
Untuk mendukung masyarakat yang membutuhkan bantuan, DP3AP2KB Tangsel menyediakan hotline pengaduan. Masyarakat dapat menghubungi nomor 0878-8211-3632 atau melalui layanan Tangsel Siaga 112 untuk mendapatkan pendampingan yang cepat dan responsif.
(tangerangselatankota)
