Meski tampil dominan di awal laga, Manchester City tidak mampu mempertahankan keunggulan mereka. Pelatih Pep Guardiola menyatakan setelah pertandingan bahwa timnya tampil stabil pada awalnya, namun kebobolan akibat ketidakstabilan pertahanan mereka.
“Kami memberi mereka gol pertama dan kedua, itulah mengapa pertandingan ini sulit,” ujar Guardiola.
Sementara itu, pelatih Feyenoord Brian Priske mengungkapkan rasa bangga atas hasil ini. “Saat tertinggal 3-0, kami didominasi, namun berhasil mengejar dan mendapatkan hasil yang luar biasa,” kata Priske.
Feyenoord menunjukkan perjuangan luar biasa meskipun menghadapi tim sekelas Manchester City yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Hasil imbang ini menjadi bukti betapa dramatisnya kompetisi Liga Champions, di mana tim dengan semangat juang tinggi seperti Feyenoord mampu membuat kejutan meski menghadapi raksasa Eropa.
Susunan pemain
Man City: Ederson; Lewis, Akanji, Ake, Gvardiol; Silva, Gundogan, Nunes; Foden, Haaland, Grealish.
Pelatih: Guardiola.
Feyenoord: Wellenreuther; Nieuwkoop, Trauner, Hancko, Smal; Hwang In-beom, Milambo, Timber; Hadj Moussa, Carranza, Paixao.
Pelatih: Priske.