Seketika.com, Jakarta – Hari Kemerdekaan Amerika Serikat yang jatuh pada tanggal 4 Juli setiap tahunnya merupakan salah satu peringatan kemerdekaan paling ditunggu. Hari yang mendapat julukan ‘Fourth of July’ ini menjadi pengingat bahwa AS pernah mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan pada 4 Juli 1776.
Dalam deklarasi yang dikeluarkan pada tanggal tersebut, ada 13 koloni negara yang memerdekakan diri dari Britania Raya. Deklarasi ini ditulis oleh Thomas Jefferson yang menjelaskan bahwa Kerajaan Inggris tidak memiliki hak atas kemerdekaan 13 koloni negara tersebut.
Fourth of July juga Dirayakan di Luar Amerika Serikat
Tahukah Anda bahwa perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat tidak hanya dirayakan di negara itu saja, melainkan juga di beberapa negara di belahan dunia, seperti Australia, Irlandia, Denmark, hingga Norwegia.
Di antara keempat negara yang merayakan Fourth of July, Denmark memiliki acara yang cukup meriah, salah satunya adalah Festival Rebild yang melibatkan piknik dan musik secara teratur.
Sejak berdiri pada tahun 1777, Amerika Serikat memiliki 27 bendera dengan versinya masing-masing. Uniknya, hanya ada 25 bendera yang mengalami perubahan pada bagian bintang.
Sejak tahun 1818, jumlah bintang pada bendera Amerika Serikat mencerminkan jumlah negara bagian. Bintang baru ditambahkan ke bendera pada tanggal 4 Juli setelah pengakuan negara bagian baru, yang terakhir pada tahun 1959.
Setiap tanggal 4 Juli, kualitas udara di AS mengalami peningkatan polusi udara yang semakin memburuk. Dilansir dari laman resmi National Public Radio, peningkatan polusi udara akibat kembang api mencapai 42%. Hal ini menyebabkan seluruh jalan di Amerika Serikat terserang asap berkabut.
Ada argumen yang mengatakan bahwa Hari Kemerdekaan AS seharusnya dirayakan pada tanggal 2 Juli. Hal ini merujuk pada Kongres Kontinental yang memilih kemerdekaan pada 2 Juli 1776.
