BisnisPeristiwa

Gelar Rakor Kesiapan Angkutan Lebaran 2024: Inilah Langkah Strategis di Pelabuhan Merak

369
×

Gelar Rakor Kesiapan Angkutan Lebaran 2024: Inilah Langkah Strategis di Pelabuhan Merak

Share this article

“Pemudik Wajib Beli Tiket Online Maksimal H-1 Keberangkatan”

Seketika.com, Jakarta – Dalam rangka memastikan kesiapan layanan penyeberangan menghadapi Angkutan Lebaran 2024, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengadakan rapat koordinasi serta kunjungan lapangan di Pelabuhan Merak, Banten, pada Sabtu (23/3) siang.

Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut, Kepala Kepolisian Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Aan Suhanan, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono, dan Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP, M. Yusuf Hadi.

Bertempat di ruang rapat Terminal Eksekutif Sosoro-Merak, Banten, Menhub Budi Karya mengungkapkan bahwa berdasarkan kajian yang dilakukan oleh instansinya, diperkirakan akan terjadi kenaikan signifikan jumlah pemudik pada periode Angkutan Lebaran 2024 sekitar 50% atau mencapai 193,6 juta orang, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 121 juta pemudik.

“Sudah diketahui bahwa akan ada kenaikan yang besar, 50% atau 193 juta orang akan mudik dan angka itu terverifikasi dengan baik. Secara khusus saya pesankan kepada ASDP dan stakeholder agar seyogyanya kapal-kapal yang besar dan kecepatan lebih tinggi itu agar didahulukan,” ujar Menhub Budi.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Brigjen Polisi Aan Suhanan, menyebutkan bahwa diperkirakan akan ada 1,9 juta kendaraan pribadi keluar dari Jabodetabek, dan 22% di antaranya akan menuju Sumatera.

Dari data tersebut, diprediksi sekitar 400 ribu kendaraan akan melintasi Selat Sunda melalui Pelabuhan Merak serta pelabuhan penunjang Ciwandan dan BBJ.

“Kita akan lakukan penundaan perjalanan atau delaying system sehingga tidak menganggu arus lalu lintas reguler, ini perlu kita atur ketika pelabuhan telah padat, v/c ratio sudah tidak moderat kita akan menggunakan di tempat-tempat yang disediakan sebagai buffer zone di tol KM13, KM43, dan KM68 kemudian di Cikuasa Atas” jelasnya.