Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
InternasionalPeristiwa

Gelombang Panas Ekstrem di India Menelan 77 Korban Jiwa dan Memicu Kekhawatiran Besar

201
×

Gelombang Panas Ekstrem di India Menelan 77 Korban Jiwa dan Memicu Kekhawatiran Besar

Share this article
Gelombang panas ekstrem di India menewaskan setidaknya 77 orang dalam 10 hari terakhir, termasuk puluhan petugas pemilu(India Today)

Seketika.com, Jakarta – Gelombang panas ekstrem yang melanda India dalam beberapa pekan terakhir telah mengakibatkan 77 orang meninggal dunia dan menimbulkan kekhawatiran besar di tengah musim panas yang terik. Suhu di beberapa wilayah bahkan mencapai 52,9 derajat Celcius, menjadikannya salah satu yang tertinggi yang pernah tercatat di negara ini.

Gelombang panas ini telah melanda berbagai wilayah di India, termasuk ibu kota New Delhi dan negara bagian Rajasthan. Daerah yang paling parah terkena dampak adalah Rajasthan, Gujarat, dan Madhya Pradesh. Di Rajasthan, 41 orang telah meninggal dunia akibat sengatan panas, sementara di Gujarat dan Madhya Pradesh masing-masing tercatat 23 dan 13 korban jiwa.

Dampak dari gelombang panas ekstrem ini sangat dahsyat, mencakup gagal panen, kesulitan bekerja, penutupan sekolah, dan masalah kesehatan yang serius. Pemerintah India telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi situasi ini, seperti membuka tempat-tempat penampungan darurat dan mendistribusikan air minum kepada masyarakat yang terkena dampak. Namun, banyak pihak yang menilai bahwa upaya tersebut masih belum memadai untuk menangani krisis kemanusiaan ini.

Gelombang panas di India ini merupakan salah satu contoh nyata dari dampak perubahan iklim. Kenaikan suhu global telah menyebabkan cuaca ekstrem seperti gelombang panas menjadi lebih sering dan parah, dengan konsekuensi yang fatal bagi manusia dan lingkungan.

Pemerintah India telah membuka beberapa tempat penampungan darurat dan mendistribusikan air minum kepada masyarakat yang terkena dampak. Namun, kritik muncul mengenai ketidakcukupan langkah-langkah ini dalam menghadapi krisis yang semakin parah. Banyak yang berpendapat bahwa diperlukan tindakan yang lebih komprehensif dan terkoordinasi untuk mengurangi dampak dari gelombang panas ini.