Sebanyak 40 tenant yang hadir berasal dari berbagai sektor, seperti makanan, minuman, kerajinan tangan, dan produk lokal lainnya.
Kehadiran berbagai produk ini memungkinkan masyarakat untuk tidak hanya beribadah, tetapi juga membeli produk yang mendukung perekonomian lokal.
Bupati Tangerang menambahkan, acara Gema Ramadan ini dapat menjadi model untuk kegiatan serupa di masa depan, di mana sektor keagamaan dan ekonomi lokal dapat berjalan beriringan.
“Ramadan adalah momen untuk memperkuat iman, tetapi juga saat yang tepat untuk memajukan ekonomi daerah kita. Oleh karena itu, saya berharap produk-produk yang dipamerkan ini tidak hanya dikenal di sekitar Tigaraksa, tetapi juga dapat berkembang lebih luas lagi,” katanya.
Dengan berbagai produk UMKM yang dipamerkan, Gema Ramadan 2025 ini tidak hanya berfokus pada kegiatan jual beli, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal.