Seketika.com, Bola – George Foreman, salah satu nama terbesar dalam sejarah tinju, dikenal sebagai petinju kelas berat yang mengukir jejak legendaris baik di dalam maupun di luar ring. Di usia 20-an, Foreman berhasil meraih gelar juara dunia kelas berat, namun ia kalah dari Muhammad Ali dalam pertarungan bersejarah yang dikenal dengan “Rumble in the Jungle.” Kemenangan Ali tersebut menjadi salah satu momen paling berkesan dalam sejarah tinju.
Namun, perjalanan Foreman tidak berhenti di situ. Pada usia 45 tahun, setelah absen selama satu dekade, Foreman kembali ke ring dan mencatatkan sejarah dengan menjadi juara kelas berat dunia tertua.
Pada tahun 1994, dengan kombinasi pukulan sempurna, ia mengalahkan Michael Moorer, yang 19 tahun lebih muda darinya, dalam salah satu kejutan terbesar dalam dunia tinju.
Tidak hanya dikenal sebagai petinju legendaris, Foreman juga menjadi ikon bisnis dan media.
Setelah pensiun dari tinju, ia meluncurkan George Foreman Grill pada tahun yang sama dengan kemenangannya atas Moorer.