Menurut Kepala BNPB Suharyanto, dua titik utama pengungsian di Kota Bekasi, termasuk Gudang BNPB, telah menampung sekitar 600 jiwa dari 297 kepala keluarga (KK).
Banjir di Bekasi tercatat sebagai salah satu yang cukup tinggi di wilayah Jabodetabek. Upaya modifikasi cuaca dan koordinasi antara berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri, telah dilaksanakan untuk mengurangi dampak banjir.
Selain itu, BNPB juga mengerahkan personel untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir, bekerja sama dengan BPBD, TNI, dan Polri. Tagana dan relawan juga turut berperan aktif dalam mendirikan dapur umum dan memberikan layanan kesehatan di lokasi pengungsian.
Gus Ipul menegaskan bahwa kebutuhan pengungsi akan terus dipenuhi selama masa pengungsian.
Eka Putri, seorang pengungsi asal Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima.