Penetapan ini semakin memperkenalkan tradisi ini kepada masyarakat luas, termasuk sebagai daya tarik wisata yang tidak hanya menarik minat warga lokal, tetapi juga turis mancanegara.
Tradisi ini juga menjadi simbol kerukunan, toleransi, dan kebersamaan yang kuat di tengah keberagaman masyarakat Tangerang, menjadikannya lebih dari sekedar ritual, tetapi juga bagian dari identitas kebudayaan daerah.
Sejak pertama kali dilakukan pada sekitar tahun 1856, tradisi Gotong Toapekong telah berkembang menjadi salah satu atraksi wisata budaya terbesar di Tangerang.
Prosesi ini tidak hanya menjadi bagian dari kebudayaan lokal, tetapi juga menarik perhatian pengunjung dari berbagai belahan dunia yang ingin menyaksikan langsung keunikan dan kemegahannya.
(tangerangkota)