Peringatan Hari Bumi versi ini kemudian diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Saat ini, Hari Bumi Sedunia diperingati oleh lebih dari 175 negara dan dikoordinasikan secara global oleh organisasi Earth Day Network.
Di Indonesia, Hari Bumi Sedunia belum seterkenal Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni.
Perbedaan utama antara keduanya terletak pada latar belakang sejarah. Hari Bumi diprakarsai oleh masyarakat sipil dan organisasi lingkungan.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia ditetapkan berdasarkan Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup di Stockholm pada 5 Juni 1972, yang juga dihadiri oleh perwakilan Indonesia, Prof. Emil Salim.
Meskipun berbeda secara sejarah, keduanya memiliki tujuan yang sama: meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kerusakan lingkungan dan pentingnya pelestarian alam.
Hari Bumi Sedunia bukan hanya sekedar momen seremonial. Ini adalah pengingat bagi seluruh umat manusia bahwa kelestarian bumi adalah tanggung jawab bersama.
