FashionPeristiwa

Hari Kebaya Nasional, Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya

241
×

Hari Kebaya Nasional, Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya

Share this article
Peringatan Hari Kebaya Nasional di Istora Senayan: Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Hadiri Acara Penuh Makna, Foto:BPMI Setpres
Hari Kebaya Nasional, Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya 09
Hari Kebaya Nasional, Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya 08
Hari Kebaya Nasional, Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya 07
Hari Kebaya Nasional, Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya 06
Hari Kebaya Nasional, Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya 05
Hari Kebaya Nasional, Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya 04
Hari Kebaya Nasional, Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya 03
Hari Kebaya Nasional, Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya 02
Hari Kebaya Nasional, Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya 01

Seketika.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo, didampingi Ibu Iriana Joko Widodo, menghadiri peringatan Hari Kebaya Nasional di Istora Senayan Jakarta pada Rabu, 24 Juli 2024. Acara yang berlangsung meriah ini menjadi momen penting dalam upaya melestarikan budaya berkebaya di Indonesia.

Ketua Panitia Puncak Acara Peringatan Hari Kebaya Nasional, Tantri Diah Kirana Dewi, mengungkapkan bahwa peringatan ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2023.

Acara ini juga mengacu pada sejarah Kongres Wanita Indonesia (Kowani) ke-10 tahun 1964 yang dihadiri Presiden Soekarno bersama 7.000 perempuan berkebaya.

Mengangkat tema “Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya,” acara ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak perempuan mengenakan kebaya.

Tantri juga menekankan adanya hari khusus berkebaya, yaitu “Selasa Berkebaya,” yang diharapkan dapat diadopsi oleh perempuan di seluruh Indonesia.

“Kami sudah menetapkan di Kowani Selasa Berkebaya, selain Rabu Batik. Insya Allah hari Selasa ini akan kami siarkan ke seluruh negeri untuk bisa setiap Selasa ibu-ibu berkebaya semua,” jelas Tantri.

Dalam kesempatan tersebut, Tantri menjelaskan berbagai jenis kebaya yang akan diajukan dalam nominasi UNESCO bersama empat negara ASEAN lainnya.