Mereka menggunakan tanaman hijau subur dan elemen lanskap untuk memperkaya ruang arsitektur.
Konsep ini jelas terlihat di Huishan, di mana arsitektur kuno tidak hanya berdiri sebagai struktur independen, tetapi juga berfungsi sebagai bagian integral dari lingkungan alam.
Melalui jalan-jalan kuno dan bangunan bersejarah di Huishan, pengunjung dapat merasakan bagaimana pemandangan alam dan arsitektur kuno saling melengkapi.
Setiap elemen dari desain ini menunjukkan pemikiran mendalam tentang bagaimana manusia dan alam dapat hidup berdampingan dengan harmonis.
Kota Kuno Huishan bukan hanya destinasi wisata sejarah, tetapi juga tempat untuk merenung dan memahami filosofi yang mendalam tentang hubungan manusia dengan alam.
Ini adalah contoh sempurna dari bagaimana keindahan arsitektur Tiongkok kuno masih relevan dan menginspirasi hingga saat ini.
(cgtn)
