Meskipun ada perbedaan dalam arah bisnis masing-masing, mereka masih melihat potensi besar dalam kolaborasi teknologi masa depan.
Kondisi keuangan Honda yang lebih stabil dibandingkan Nissan, yang baru-baru ini mengalami kerugian besar, juga menjadi faktor penting dalam dinamika ini.
Meskipun begitu, kedua perusahaan akan terus berupaya mengembangkan produk-produk inovatif untuk bersaing di pasar mobil global yang semakin berkembang.
Keputusan untuk menghentikan pembicaraan ini menandakan bahwa meskipun ada niat untuk memperkuat kemitraan, masing-masing perusahaan memilih untuk fokus pada strategi pertumbuhan yang lebih mandiri.
(apnews)