Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
KesehatanPeristiwa

Incidence Rate Demam Berdarah di Indonesia Meningkat Awal 2024

311
×

Incidence Rate Demam Berdarah di Indonesia Meningkat Awal 2024

Share this article
Anggota Komisi IX Dewi Asmara, saat mengikuti Raker Komisi IX dengan Kemenkes di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2024). Foto: Munchen/vel

“Kita tidak bosan-bosannya mengatakan cuci tangan, tapi di masyarakat gerakan cuci tangan paling efektif hanya ketika pandemi, setelah itu ya ingat-ingat lupa. Tapi itulah masyarakat harus disadarkan dengan berkelanjutan. Kami ingin tahu bahwa jika gerakan 3M ini tidak efektif, apa upayanya?” tanya Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Selain itu, Legislator Dapil Jawa Barat IV ini juga mempertanyakan potensi pencegahan melalui vaksin dengue yang telah direkomendasikan oleh WHO (World Health Organization).

Kemenkes diminta untuk mempertimbangkan rekomendasi WHO tersebut untuk diterapkan di Indonesia.

“Apakah tidak mungkin untuk memasukkan vaksinasi ini, mengingat seperti polio, akhirnya Indonesia bahkan memproduksi obat polio. Jika DBD ini tahunan, mengapa tidak pernah terpikirkan untuk memasukkan vaksinasi ini paling tidak buat anak-anak. Pengawasan terhadap sekolah dan memasukkan vaksin ini ke dalam program vaksin nasional, kan katanya tiap tahun,” lanjutnya.

Sebagai informasi, sebaran kasus DBD Tahun 2024 hingga Minggu ke-18 (5 Mei 2024) mencatat total 91.269 kasus di Indonesia. Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kasus tertinggi yaitu 23.454 kasus. Sementara itu, jumlah kematian akibat DBD di Indonesia pada tahun 2024 tercatat sebanyak 641 kematian.