Dengan jarak tembak antara 500 hingga 5.500 kilometer, rudal ini dapat mencapai sasaran strategis jauh di luar perbatasan Ukraina.
Kecepatan dan kemampuan manuver yang luar biasa menjadikannya sebagai ancaman serius, terlebih lagi karena senjata ini dapat membawa enam hulu ledak, masing-masing dengan submunisi yang dapat menghancurkan sasaran besar dengan daya rusak yang setara dengan berton-ton bahan peledak.
Dalam pernyataannya, Putin bahkan mengklaim bahwa penggunaan beberapa rudal Oreshnik dalam serangan konvensional bisa menghasilkan dampak yang sama dahsyatnya dengan serangan nuklir, mampu menghancurkan bunker bawah tanah atau fasilitas penting lainnya.
Ancaman ini seiring dengan peringatan terhadap negara-negara Barat dan sekutu NATO Ukraina, bahwa serangan serupa bisa digunakan jika Ukraina melanjutkan penggunaan rudal jarak jauh untuk menyerang wilayah Rusia.
Dengan kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh Oreshnik, Rusia telah menyampaikan pesan yang jelas kepada dunia: kekuatan militer mereka tetap berada di garis depan, dan mereka siap untuk menggunakannya dalam konflik global yang sedang berlangsung.
Serangan ini menandai pertama kalinya rudal hipersonik seperti Oreshnik digunakan dalam peperangan, membuka babak baru dalam pertempuran modern yang dipenuhi dengan teknologi canggih.
(apnews)
