Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PemerintahanPeristiwa

Inilah Isu Strategis Empat Daerah Otonom Baru Papua

230
×

Inilah Isu Strategis Empat Daerah Otonom Baru Papua

Share this article

“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk menghasilkan strategi kebijakan yang efektif”

Seketika.com, Jakarta – Yusharto Huntoyungo, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri, mengungkapkan beberapa isu strategis yang relevan dengan empat daerah otonom baru di Papua, yaitu Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.

Dalam sebuah siaran pers yang diterima di Jakarta pada Sabtu (23/3/2024), Yusharto menyatakan bahwa isu-isu tersebut mencakup optimalisasi kualitas otonomi daerah, pengendalian inflasi daerah dan kemiskinan ekstrem, sinergi kebijakan dan program nasional, pengembangan kapasitas sumber daya manusia, serta transformasi digital pemerintahan.

Yusharto juga berharap bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Papua Tengah sudah sejalan dalam menyusun strategi kebijakan yang terkait dengan isu-isu strategis ini.

Menurut Yusharto, keberhasilan optimalisasi otonomi daerah tercermin dalam kemampuan daerah dalam melaksanakan enam urusan wajib pelayanan dasar, termasuk di antaranya adalah kesehatan, pendidikan, sosial, permukiman dan perumahan, ketenteraman dan ketertiban, serta pekerjaan umum dan tata wilayah.

Dalam konteks pengendalian inflasi daerah dan kemiskinan ekstrem, Yusharto menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan agar produk yang dihasilkan tidak memberatkan masyarakat karena harga yang terlalu tinggi.

Dia juga menyoroti upaya untuk memperbaiki rumah layak huni sebagai salah satu strategi untuk mengurangi kemiskinan ekstrem.