Dengan dukungan keluarga dan beasiswa dari Misk Foundation, ia belajar di Le Cordon Bleu di Prancis.
Setelah tiga tahun pelatihan intensif, Al-Rashoudi akhirnya mewujudkan mimpinya membuka kafe di Paris yang memadukan makanan panggang dan kopi dengan sentuhan khas Saudi.
Proyek ini menghadapi tantangan unik di kota di mana makanan panggang adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari.
Di kafenya, Al-Rashoudi memperkenalkan kleicha, kue kering tradisional Saudi, sebagai suguhan eksklusif.
Meskipun tidak menjadi bagian dari menu reguler, pendekatan ini bertujuan memperkenalkan budaya Saudi kepada masyarakat Prancis, yang terlihat dari kepuasan pelanggan.
Dengan dukungan komunitas Saudi di Prancis, kafe Lam telah mendapatkan ulasan bintang lima di Google.
Al-Rashoudi kini bercita-cita memperluas bisnisnya ke kota-kota lain di Eropa, bertekad untuk memadukan budaya Saudi dengan seni kuliner global dan mempromosikan masakan Saudi sebagai kekuatan terdepan dalam dunia kuliner.
Dengan inovasi dan dedikasi, Abdullatef Al-Rashoudi terus mengukir jejaknya di dunia kuliner internasional, menciptakan jembatan antara dua budaya yang kaya.
(arabnews)
