Pilar juga menyoroti pentingnya inovasi berbasis teknologi dalam berbagai sektor, termasuk mendorong pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), pengembangan sistem transportasi berbasis listrik, serta energi hijau untuk masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Namun, tantangan utama yang dihadapi Kota Tangerang Selatan adalah pengelolaan sampah perkotaan yang membutuhkan solusi berbasis teknologi yang lebih efisien.
Untuk itu, Pilar mengajak para insinyur muda untuk berkontribusi dalam mengembangkan solusi cerdas yang dapat mengatasi berbagai tantangan perkotaan dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan.
“Kita harus berani berpikir lebih jauh. Bagaimana menciptakan sistem transportasi ramah lingkungan? Bagaimana kita mengelola sampah agar dapat menjadi sumber daya? Ini adalah tantangan yang membutuhkan ide-ide segar dari kalian, para insinyur muda,” ujar Pilar dengan penuh semangat.
Dalam semangat kebersamaan selama bulan Ramadan, Pilar berharap acara ini dapat menginspirasi lebih banyak kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri untuk menciptakan perubahan positif di Tangerang Selatan dan Indonesia secara keseluruhan.
(tangerangselatankota)
