“Kami memberikan kesempatan kepada para operator untuk menambah penerbangan tambahan dengan peningkatan layanan di bandara. Kami juga mendorong para operator untuk mencakup bandara-bandara kecil di wilayah Indonesia Timur. Kami dari Kemenhub juga melakukan peningkatan layanan di berbagai bandara,” tambah Menhub.
Menanggapi tarif tiket pesawat, Menhub mengingatkan para operator untuk mematuhi tarif maksimum yang telah ditetapkan.
Sanksi akan diberlakukan bagi operator yang melanggar ketentuan tarif maksimum tersebut.
“Komitmen dari para operator harus dijunjung tinggi, karena itu merupakan bagian dari pelayanan kami kepada masyarakat,” tegasnya.
Menhub juga memberikan apresiasi terhadap sistem monitoring Angkasa Pura Indonesia yang mampu mendeteksi kejadian udara beberapa jam ke depan, termasuk kedatangan pesawat dan potensi keterlambatan.
Dengan sistem ini, Menhub berharap tindakan antisipatif dapat dilakukan lebih cepat dan keterlambatan pesawat dapat diminimalkan dengan efektif.
Hadir dalam kegiatan ini Direktur Angkutan Udara Putu Eka Cahyadi, Direktur Navigasi Penerbangan Capt. Sigit Hani, Direktur Bandar Udara Lukman F Laisa, Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi, Direktur Utama Airnav Indonesia Polana Pramesti, serta perwakilan dari para operator penerbangan.
(dishub)
