“Determinasi Iran untuk membalas tindakan yang dianggap sebagai agresi oleh Israel”
Seketika.com, JAKARTA – Iran telah melakukan serangkaian aksi militer dengan meluncurkan puluhan pesawat nirawak (drone) dan rudal ke arah Israel.
Aksi ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara setelah serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pekan lalu.
Dalam pernyataan resmi, Utusan Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengklaim bahwa tindakan militer Republik Islam tersebut sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB.
Pasal tersebut memperbolehkan pertahanan yang sah dalam menghadapi ancaman. Iran menyatakan bahwa langkah-langkahnya merupakan respons yang diperlukan dalam menghadapi ancaman yang mereka yakini berasal dari Israel.
“Konflik yang terjadi saat ini adalah antara Iran dengan rezim penjajah Israel, dan Amerika Serikat diminta untuk menahan diri untuk terlibat,” kata perwakilan Iran di New York, seperti yang dilaporkan oleh IRNA.
Iran juga menegaskan bahwa jika Israel melakukan serangan lagi, balasan dari Iran akan jauh lebih parah.
Pernyataan tersebut menyiratkan bahwa Iran memandang konflik ini sebagai pertarungan antara kepentingan mereka dengan rezim Israel yang dianggapnya sebagai musuh.
Namun, Israel menanggapi aksi Iran dengan meningkatkan kewaspadaan militer. Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, menyatakan bahwa sejumlah drone yang diluncurkan Iran membutuhkan waktu berjam-jam untuk mencapai sasaran di Israel.
IDF (Israel Defense Forces) mengonfirmasi bahwa mereka dalam keadaan siaga tinggi menyusul serangkaian aksi Iran.
Serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April lalu menewaskan sedikitnya 13 orang, termasuk beberapa komandan militer Iran yang berada di Suriah dan Lebanon.
Iran menyalahkan Israel atas serangan tersebut dan berjanji untuk memberikan “tanggapan yang tegas.”