Seketika.com, Jakarta – Anggota Panitia Khusus (Pansus) Haji DPR RI, Iskan Qolba Lubis, menegaskan perlunya audit terhadap Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) milik Kementerian Agama. Menurutnya, sistem antrean estimasi keberangkatan jemaah haji selama ini menunjukkan ketidakpastian, dengan perubahan yang sering terjadi dan mundurnya jadwal keberangkatan.
Iskan Qolba Lubis menilai bahwa Siskohat perlu diaudit secara mendalam.
“Ini kayaknya kita sudah harus audit Siskohat. Karena kalau audit itu pasti ada berkasnya nanti. Saya setuju itu (untuk diaudit),” ujar Iskan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Pansus Haji dengan Kasubdit Pendaftaran dan Pembatalan Haji Reguler Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (29/08/2024).
Menurut Iskan, sistem antrean haji saat ini mirip dengan ‘urut kacang,’ di mana estimasi keberangkatan seringkali tidak sesuai jadwal.
Idealnya, keberangkatan jemaah haji seharusnya bisa lebih tepat waktu dan bahkan mungkin maju jika ada tambahan kuota atau pengunduran diri dari jemaah lain.
Namun, kenyataannya, jadwal sering mundur, menimbulkan rasa ketidakadilan di kalangan masyarakat.
Politisi dari Fraksi PKS ini mengkritik ketidakpastian yang ada dalam estimasi keberangkatan haji.
