Namun, tindakan tersebut menuai kecaman dari pihak Al Jazeera. Mereka menilai langkah Israel sebagai tindakan kriminal yang bertentangan dengan hukum internasional dan kemanusiaan.
Dalam pernyataan mereka pada Minggu (5/5/2024), Al Jazeera menyatakan bahwa penindasan terhadap kebebasan pers oleh Israel merupakan upaya untuk menyembunyikan tindakan-tindakan mereka di Jalur Gaza.
Keputusan ini menimbulkan pertanyaan tentang kebebasan pers di wilayah tersebut serta dampaknya terhadap liputan media internasional tentang konflik di Timur Tengah.