Seketika.com, Jakarta – Anggota Komisi XII DPR RI, Jalal Abdul Nasir, menyambut baik penerapan biodiesel B40 yang mulai berlaku pada Januari 2025. Namun, pria yang akrab disapa Haji Jalal ini menyoroti kesiapan infrastruktur distribusi dan potensi dampak sosial yang perlu diperhatikan dalam implementasi kebijakan ini.
“Langkah ini positif untuk mengurangi emisi karbon, tetapi pemerintah harus memastikan kesiapan distribusi dan teknologi kendaraan yang kompatibel dengan biodiesel B40,” ujar Jalal Abdul Nasir dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (12/1/2025).
Politisi Fraksi PKS ini memaparkan bahwa banyak kendaraan di Indonesia belum dirancang untuk menggunakan bahan bakar dengan kandungan nabati tinggi seperti B40.
Oleh karena itu, ia mengimbau Kementerian ESDM untuk memprioritaskan uji coba menyeluruh sebelum kebijakan ini diterapkan secara masif.
“Kendaraan yang tidak kompatibel dengan biodiesel B40 berisiko mengalami kerusakan mesin. Pemerintah harus mengantisipasi hal ini dengan uji coba yang mendalam,” tambah Jalal Abdul Nasir.
Jalal yang merupakan Anggota Legeslatif asal Dapil Jabar VII juga menekankan risiko ekspansi kebun sawit yang dapat merusak hutan.