Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
Gaya Hidup

Jarang Bau Badan, Ini Alasan Orang Korea Selatan Tak Perlu Pakai Deodoran

10
×

Jarang Bau Badan, Ini Alasan Orang Korea Selatan Tak Perlu Pakai Deodoran

Share this article
Foto: Freepik.com

Seketika.com, Gaya Hidup – Bau ketiak sering menjadi masalah yang mengganggu kenyamanan pribadi maupun orang di sekitar. Namun, uniknya, mayoritas warga Korea Selatan nyaris tak mengalami permasalahan ini. Mengapa bisa begitu?

Ternyata, masyarakat Korea Selatan secara genetik memang memiliki keistimewaan: tubuh mereka cenderung tidak mengeluarkan bau badan. Karena itu, penggunaan deodoran pun tidak menjadi kebutuhan umum di Negeri Ginseng.

Berbeda dengan banyak negara lain, produk deodoran tidak populer di Korea Selatan. Bahkan, turis asing kerap kesulitan mencari deodoran di toko-toko lokal karena permintaannya yang sangat rendah. Hal ini tak lepas dari kondisi biologis masyarakat Korea yang sebagian besar tidak membutuhkan produk tersebut.

Melansir Medical News Today, rahasia di balik kondisi ini terletak pada gen ABCC11, sebuah gen langka yang memengaruhi produksi bau pada kelenjar ketiak.

Sebuah studi yang melibatkan 6.495 perempuan dalam program “Children of the 90s” di University of Bristol, Inggris, menemukan bahwa hanya sekitar dua persen populasi dunia memiliki varian gen ABCC11 yang membuat mereka tidak memproduksi bau badan. Menariknya, mayoritas dari dua persen tersebut berasal dari Asia Timur, terutama Korea Selatan dan Jepang.

Meski tidak mengeluarkan bau badan, sebanyak 78 persen partisipan dalam studi tersebut tetap menggunakan deodoran setiap hari—diduga karena pengaruh norma sosial dan kebiasaan budaya. Sebaliknya, sekitar 5 persen partisipan yang sebenarnya membutuhkan deodoran justru tidak menggunakannya.

“Sekitar tiga perempat orang yang tidak memiliki bau badan tetap menggunakan deodoran karena tekanan sosial,” ujar Prof. Ian Day, salah satu penulis studi. “Hal ini sangat kontras dengan masyarakat Asia Timur Laut, seperti Korea Selatan, yang tidak membutuhkannya dan memang tidak menggunakannya.”

Menariknya, indikator paling sederhana untuk mengetahui apakah seseorang memiliki gen ABCC11 adalah dengan memeriksa kotoran telinga. Mereka yang memiliki varian gen ini cenderung memiliki kotoran telinga kering, bukan basah seperti kebanyakan orang.

Studi ini menyoroti hubungan antara gen ABCC11, bau badan, dan kebiasaan penggunaan deodoran. Gen ini diketahui memengaruhi kelenjar keringat di ketiak, yang jika aktif, akan menghasilkan senyawa yang bereaksi dengan bakteri hingga menimbulkan bau.

Potensi Genetik dalam Produk Kebersihan
Dr. Santiago Rodriguez, salah satu peneliti, mengatakan bahwa temuan ini bisa membuka jalan bagi pemanfaatan genetika dalam memilih produk kebersihan pribadi.