PeristiwaTravel

Jatiluwih Bali: Destinasi World Water Forum ke-10 dan Keindahan Pariwisata Berkelanjutan

339
×

Jatiluwih Bali: Destinasi World Water Forum ke-10 dan Keindahan Pariwisata Berkelanjutan

Share this article
Jatiluwih Bali: Destinasi World Water Forum ke-10 dan Keindahan Pariwisata Berkelanjutan, Foto: jadesta.kemenparekraf/desa/jatiluwih

“Desa Jatiluwih mempraktikkan pariwisata berbasis masyarakat, yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat,”

Seketika.com, Bali – Desa wisata Jatiluwih di Bali telah dipilih sebagai destinasi unggulan untuk kunjungan delegasi World Water Forum ke-10, sebuah forum air internasional terkemuka yang akan digelar pada tanggal 18 hingga 25 Mei 2024.

World Water Forum ke-10 akan menjadi kesempatan berharga bagi Indonesia untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan pariwisata, khususnya dari Bali, ke panggung dunia.

Ini juga merupakan kesempatan untuk menyoroti upaya Indonesia dalam menjaga dan merawat sumber daya alam sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya dan kehidupan.

Pada tahun 2012, Jatiluwih diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

Desa ini menjadi contoh nyata dari pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia, menganut konsep pariwisata yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Mneparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam pernyataan tertulis yang diterima oleh InfoPublik pada Minggu (28/4/2024), menyatakan komitmennya untuk terus mendukung upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan di Jatiluwih.

“Kami sangat mendukung upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan di Jatiluwih karena pendekatan ini sejalan dengan kebijakan Kemenparekraf yang bergerak dari pariwisata berbasis kuantitas menjadi kualitas,” kata Sandiaga.