“Namun kali ini kita fokus ke kampus, di mana sekitar 80 persen lowongan kerja tersedia untuk lulusan S1 dan S2, dan sisanya untuk SMA/SMK,” jelas Hari.
Tercatat sebanyak 30 perusahaan berpartisipasi, dengan lebih dari 1.500 lowongan pekerjaan dibuka.
Job fair ini juga menjadi bentuk komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam memberikan akses kerja kepada mahasiswa, sesuai dengan minat dan kompetensi mereka.
Hari Nugroho menambahkan bahwa Job Fair Jakarta Goes To Campus akan digelar rutin dua kali setiap bulan hingga akhir tahun 2025, demi menjangkau lebih banyak pencari kerja.
“Bagi masyarakat Jakarta yang belum memiliki pekerjaan atau belum mendapatkan akses informasi yang memadai, kegiatan ini bisa menjadi solusi cepat untuk mendapatkan pekerjaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kita juga telah menjalin kerja sama (MoU) dengan sejumlah negara seperti Jepang dan Korea,” pungkasnya.
(barat.jakarta)