Irjen Pol Roycke Langie menjelaskan bahwa pentingnya pembentukan BTNCLO adalah sebagai respons Polri terhadap maraknya kejahatan transnasional di wilayah perbatasan.
Fungsi utama BTNCLO adalah sebagai penghubung antara Mabes Polri, Satwil, Kementerian atau Lembaga terkait, serta penegak hukum asing dari negara sahabat dalam rangka mendukung percepatan penanganan kasus kejahatan transnasional.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, Ses NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri Brigjen Pol Untung Widyatmoko, serta para Pejabat Utama Polda Sulut dan Tim Divhubinter.
(mediahub.polri)