Dia terlibat dalam penegakan hukum terhadap markas KKB Lanny Jaya di Distrik Popome, KKB Puncak Jaya pimpinan Goliath Tabuni, serta jaringan Semmu KKB Kali Kopi di Mimika.
Selain itu, dia juga menangani kasus pencurian senjata api dan rasisme terhadap anggota KNBP.
Pada September 2020 hingga Februari 2021, Mathius D Fakhiri dipercaya sebagai Wakapolda Papua dan Kepala Operasi Nemangkawi.
Selama masa jabatannya, dia berhasil mengungkap kasus-kasus penting termasuk pembunuhan dengan modus mutilasi terhadap 4 Orang Asli Papua (OAP), serta kasus pembunuhan aktivis perempuan Maiklein Kurisi Doga. Dia juga berhasil mengamankan penyelenggaraan PON XX 2021 dari ancaman teror dan pandemi COVID-19.
Trunoyudo juga menambahkan bahwa Mathius D Fakhiri sukses dalam mengawal kebijakan pemerintah terkait perubahan Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) dan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.
Di bawah kepemimpinan beliau, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Papua tetap kondusif dan aman.
(mediahub.polri)
