Sebagai langkah antisipasi, BNI telah membentuk level pencadangan yang cukup untuk mengelola risiko kredit yang mungkin timbul dari eksposur terhadap Sritex.
Royke berharap, melalui kerja sama yang solid antar semua pihak, industri tekstil Indonesia, termasuk Sritex, dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
(BNI/infopublik)