Desy menjelaskan bahwa ibu tersangka, AP, membutuhkan pemulihan kondisi kesehatan karena ditemukan beberapa luka di tubuhnya.
Setelah proses pemulihan, pihak kepolisian berencana memberikan dukungan psikologis untuk membantu AP menjalani masa pemulihan mental dan emosional.
Selain keterangan dari keluarga, pihak kepolisian juga meminta informasi dari sekolah mengenai keseharian tersangka.
Hasil wawancara dengan pihak sekolah menunjukkan bahwa MAS dikenal sebagai siswa yang pintar dan memiliki perilaku yang baik.
Menurut keterangan yang disampaikan pihak sekolah, termasuk kepala sekolah, guru BP, dan dewan guru, MAS adalah siswa yang ramah, cerdas, dan berinteraksi dengan baik dengan guru-guru di sekolah.
“Anaknya baik, ramah, dan cenderung pintar, itu yang kami dapatkan dari keterangan sekolah,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, kepada wartawan pada Senin.
(humas.polri)