Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PendidikanPeristiwa

Kebijakan Penghapusan Pramuka Sebagai Ekskul Wajib Bagi Kami Kebablasan

232
×

Kebijakan Penghapusan Pramuka Sebagai Ekskul Wajib Bagi Kami Kebablasan

Share this article
Kebijakan Penghapusan Pramuka Sebagai Ekskul Wajib Bagi Kami Kebablasan Foto; Tangkapan layar ig@syaifulhooda

“Jika satuan pendidikan akan menyelenggarakan kegiatan perkemahan, maka tetap diperbolehkan. Selain itu, keikutsertaan murid dalam kegiatan ekstrakurikuler juga bersifat sukarela.”

Seketika.com, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, mengkritik kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mencabut status Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah sebagai tindakan yang kurang bijaksana. Menurutnya, Pramuka seharusnya tetap menjadi bagian dari kurikulum sekolah karena memiliki peran penting dalam pembentukan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

“Kebijakan penghapusan status Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib bagi kami dianggap sebagai tindakan yang kurang bijaksana. Pramuka telah terbukti memberikan dampak positif dalam pembentukan sikap kemandirian, kebersamaan, cinta alam, kepemimpinan, dan organisasi bagi peserta didik,” ungkap Huda dalam pernyataan yang dilansir oleh seketika.com, di Jakarta, pada Selasa (2/4/2024).

Dengan tegas, anggota DPR dari Fraksi PKB ini menjelaskan bahwa persyaratan keberadaan kegiatan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib adalah langkah afirmatif.

Oleh karena itu, pihak sekolah, siswa, dan tenaga pendidik memiliki tanggung jawab untuk melaksanakannya, mengingat adanya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka dan Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan.

Di sisi lain, Huda menekankan bahwa siswa tidak harus dipaksa untuk mengikuti Pramuka; mereka memiliki pilihan untuk mengikutinya atau tidak.

“Pemilihan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib tentu dilakukan atas dasar hukum yang jelas. Pramuka secara historis telah terbukti sebagai kegiatan yang efektif dalam menanamkan rasa cinta Tanah Air, semangat kemandirian dan kebersamaan, serta melatih kepemimpinan dan organisasi,” katanya.

Lebih lanjut, menurut Huda, kegiatan ekstrakurikuler Pramuka adalah salah satu upaya untuk mengalihkan siswa dari aktivitas negatif, terutama paparan media sosial yang dapat membuat mereka tidak aktif secara fisik.