Petugas medis memberikan pelayanan kesehatan dan memantau munculnya penyakit yang dapat timbul akibat bencana erupsi ini.
Puskris juga berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan setempat untuk memastikan kebutuhan medis para korban dapat terlayani dengan baik.
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur meletus pada Minggu, 3 November 2024, pukul 23.57 WITA. Erupsi ini menyebabkan dampak besar di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Wulanggitang yang meliputi 6 desa, dan Kecamatan Ilebura yang terdiri dari 2 desa.
Hingga tanggal 5 November 2024, data sementara menunjukkan:
- 9 orang meninggal dunia akibat dampak erupsi.
- 138 orang mengalami luka-luka, dengan rincian 31 luka berat dan 107 luka ringan.
- Sebanyak 4.436 jiwa mengungsi di 24 lokasi pengungsian.
- 10.295 jiwa terdampak di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ilebura.
Sebanyak 10 fasilitas kesehatan terpaksa ditutup akibat dampak erupsi, termasuk Puskesmas Boru dan 8 unit kesehatan di desa-desa wilayah kerja Puskesmas Boru, serta Polindes Dulipali di Kecamatan Ilebura.
Namun, Kemenkes telah menyiagakan beberapa fasilitas kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan kepada para korban, antara lain Puskesmas Ilebura, Puskesmas Lewolaga, Puskesmas Lato dan Puskesmas Demon Pagong.
Selain itu, pelayanan rujukan disalurkan melalui RSUD Dr. Henrikus Fernandez Larantuka.
(kemkes)