Seketika.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan Indonesia tengah merencanakan langkah signifikan dalam upaya pencegahan kanker serviks dengan memperluas pemberian vaksin gratis kepada perempuan usia 21-26 tahun.
Rencana ini, yang juga akan melibatkan anak laki-laki, diharapkan dapat mulai diimplementasikan pada tahun 2028.
Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, memastikan rencana ini.
“Ini sudah masuk dalam perencanaan, tapi masih dalam kajian dulu. Paling cepat diterapkan pada tahun 2028,” kata Nadia, dilansir Kompas, Senin (29/4/2024).
Menurut penjelasan Nadia, ekspansi pemberian vaksin kepada perempuan usia 21-26 tahun dipilih karena kelompok usia tersebut dianggap paling efektif dalam menerima imunisasi Human Papillomavirus (HPV), yang merupakan penyebab utama kanker serviks. Namun, keputusan ini masih dalam tahap kajian lebih lanjut.
“Ini diberikan karena rentang usia kelompok tersebut yang paling efektif. Tapi tentunya kita tunggu perkembangan lebih lanjut,” ucap Nadia.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan vaksinasi dan melindungi lebih banyak individu dari risiko kanker serviks di masa depan.