Peristiwa

Kenapa Hujan Lebat di Musim Kemarau, Inilah Penjelasan BMKG

164
×

Kenapa Hujan Lebat di Musim Kemarau, Inilah Penjelasan BMKG

Share this article
Kenapa Hujan Lebat di Musim Kemarau, Inilah Penjelasan BMKG, Foto:bmkg

Dwikorita menjelaskan bahwa fenomena hujan di musim kemarau tidak lepas dari letak geografis Indonesia, yang berada di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia, serta pertemuan dua samudra besar yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

“Fenomena iklim dan cuaca di Indonesia sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor dinamika cuaca yang beragam. Selama musim kemarau, adanya potensi gangguan seperti MJO dan gelombang atmosfer lainnya tetap dapat menyebabkan pembentukan awan hujan,” jelasnya.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menambahkan bahwa peningkatan curah hujan akibat gangguan fenomena atmosfer tidak akan berlangsung lama dan diprediksi hanya 1-3 hari di setiap wilayah.

Saat ini, wilayah Jakarta dan Banten yang pekan lalu diguyur hujan lebat sudah mulai cerah kembali.

“Kondisi tersebut diprediksikan akan menurun, di mana wilayah Jawa, Banten, Bali, dan Nusa Tenggara akan kembali mengalami kondisi musim kemarau yang normal,” ujar Guswanto.

Oleh karenanya, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami kompleksitas fenomena iklim dan cuaca di Indonesia serta dampak perubahan iklim.

BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memonitor perkembangan informasi cuaca yang dinamis melalui seluruh kanal informasi BMKG seperti aplikasi InfoBMKG dan media sosial BMKG.