“Kami ingin memastikan bahwa program pelatihan dokter spesialis jantung ini terus berkembang, agar lebih banyak tenaga medis Indonesia terampil dalam menangani kasus bedah jantung pediatrik,” tambah Menkes Budi.
Selain itu, kerjasama ini juga memperkuat transfer ilmu dan pengetahuan medis antara Indonesia dan Arab Saudi, yang akan meningkatkan kapasitas dokter spesialis jantung di Indonesia.
Sebagai Pusat Kardiovaskular Nasional, RSJPDHK mendapat pendampingan langsung dari tim medis KSR yang terdiri dari dokter spesialis jantung, bedah jantung anak, anestesiolog, intensivist, serta perawat bedah.
Pendampingan ini memungkinkan para dokter Indonesia memperdalam keterampilan mereka dalam menangani kasus jantung bawaan yang rumit, termasuk pada anak-anak.
Direktur Utama RSJPDHK, Iwan Dakota, menegaskan bahwa kerjasama ini tidak hanya memberikan manfaat berupa operasi medis, tetapi juga memperkuat sistem layanan jantung nasional Indonesia, yang mencakup lebih dari 514 rumah sakit jejaring.
