Agar demokrasi tetap kuat, masyarakat harus memahami dan mengkritisi cara kerja algoritma ini. Hal ini akan membantu mendorong lingkungan digital yang lebih transparan, di mana informasi disebarkan secara adil dan tidak terdistorsi oleh bias algoritmik.
Dengan langkah ini, kebebasan individu dalam memilih dan berpendapat dapat benar-benar dihormati dan dilindungi, sehingga setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi tanpa terpengaruh oleh manipulasi yang tidak terlihat.
Penulis: Muhammad Izzudin Haq – Fakultas Psikologi – Universitas Negeri Malang (CSPS FPsi UM)